Lambang
YPDM Pasundan berbentuk perisai segilima dan bentuk bulat logo Paguyuban
Pasundan di tengah perisai, kujang yang berdiri tegak di atas 3 (tiga) gunung
dan air.
Makna yang terkandung dalam lambang tersebut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
|
Bentuk perisai segi lima warna
biru mengandung makna Pancasila dan Agama islam sebagai asas Paguyuban
Pasundan.
Bentuk bulat/lingkaran berwarna
kuning emas mengandung makna tekad yang bulat, kokoh dan kuat pendirian dalam
mewujudkan tujuan dan mengikat erat segala isi, maksud dan nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya sebagai satu ketentuan yang terwujud dalam Luhung
Elmuna, Pengkuh Agamana, Jembar Budayana.
Kujang bermata lima warna kuning
emas mengandung makna senjata pusaka Sunda yang menggambarkan kekuatan dan
keberanian guna melindungi hak dan kebenaran yang menjadi tugas kehidupan.
Tegak lurus ke langit menunjukkan ajaran Tauhid Islam sebagai sumber dari
muara pengabdian.
Padi yang terurai ke kiri dan ke
kanan warna kuning, mengandung makna kesuburan tanah Sunda sekaligus simbol
Ki Sunda yang makin berisi makin merunduk berjumlah 20 (dua puluh) untaian
kiri, 7 (tujuh) untaian tengah, dan 13 (tiga belas) untaian kanan,
menggambarkan lahirnya Paguyuban Pasundan pada tanggal 20 Juli 1913.
Tiga buah gunung bersambung
mengandung makna Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Kehidupan, dan Sumber
Daya Pengabdian. Warna hitam mengandung makna kekuatan, kepatuhan, percaya
diri akan kebenaran dan keadilan.
Tiga gelombang air mengandung
makna mudah menyesuaikan diri dengan lingkungannya serta tetap berpegang
teguh kepada Pancasila, Agama Islam dan Ajen Budaya Sunda.
Warna hijau muda mengandung makna
kesuburan, kemakmuran, dan kebesaran Sunda Sawawa, yang membuat harmonisnya
kehidupan.
|
Motto YPDM Pasundan adalah
Luhung Elmuna, Pengkuh Agamana, Jembar Budayana.
0 comments:
Post a Comment